Serpong---bansm, Pada tahun 2018, BAN-S/M akan mengakreditasi sebanyak 54,000 Sekolah/Madrasah dari sumber APBN Balitbang Kemendikbud. Dari total kuota tersebut, target BAN-S/M adalah untuk mempercepat penuntasan akreditasi Sekolah/Madrasah. Hal ini disampaikan Toni Taharudin dalam sambutan tertulis pada acara Pembukaan Rakornas 1 BAN-S/M & BAP-S/M tahun 2018.

Toni pun memaparkan bahwa prioritas sekolah/madrasah yang akan diakreditasi tahun 2018 adalah: (1) sekolah/madrasah yang belum diakreditasi; (2) sekolah/madrasah yang telah habis masa akreditasi 2 tahun atau lebih; dan (3) sekolah/madrasah yang sudah habis masa akreditasi 1 tahun. Selain itu, fokus perhatian BAN-S/M pada tahun 2018 adalah untuk pemerataan akses akreditasi terutama di daerah Terdepan, Tertinggal, dan Terluar (3T).

Harus diakui, tegas Toni yang merupakan lulusan Statistics, Spatial Sciences, Groningen University, Belanda, bahwa pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah untuk daerah-daerah dengan kondisi geografi dan topografi yang sulit dijangkau selama ini belum maksimal dilaksanakan. Oleh karena itu, fokus program ini merupakan bagian integral dari bentuk afirmasi kebijakan BAN-S/M untuk menjamin perluasan akses akreditasi seluruh sekolah/madrasah tanpa diskriminasi. Hal ini senada dengan arahan Muhadjir Effendy saat BAN-S/M melakukan audiensi dengan Mendikbud pada 12 Februari yang lalu, yang meminta BAN-S/M untuk memberikan perhatian penuh kepada sekolah/madrasah yang terletak di daerah 3T dan daerha yang bermasalah.

Rakornas tahun 2018 antara BAN-S/M dan BAP-S/M akan berlangsung selama tiga hari di Serpong, Kota Tangerang, Banten dan dibuka langsung oleh Mendikbud Muhadjir Effendy. [ft/dh]