Waspada ... Penipuan Bimtek Akreditasi S/M

 

Jakarta, bansm---Rangkaian program pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah tahun 2022 sudah masuk pada tahapan persiapan visitasi ke sekolah/madrasah. Banyak sekolah/madrasah sasaran baik sekolah/madrasah yanga baru atau harus diakreditasi ulang merasa perlu mendapat bimbingan teknis pelaksanaan akreditasi. Keadaan ini menjadi peluang bagi pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi untuk melakukan penipuan kegiatan bimbingan teknis.

Saat ini tengah beredar undangan bimbingan teknis pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah yang mengatasnamakan BAN-S/M. Surat tersebut tertanggal 18 Juli 2022 dan berisi tentang undangan kepada Kepala sekolah/madrasah atau dapat mengutus guru yang kompeten dibidangnya untuk mengikuti berbagai program sosialisasi kebijakan melalui kegiatan “Pelaksanaan Akreditasi Secara On-Line 2022” yang akan dilaksanakan pada Sabtu-Minggu/23-24 Juli 2022 bertempat di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara.

Ketua BAN-S/M, Toni Toharudin menegaskan kalau undangan tersebut merupakan penipuan. Toni yang mendapatkan tembusan undangan penipuan ini segera meminta Ketua BAN-S/M Provinsi se-Indonesia untuk menyebarkan informasi kegiatan palsu ini ke semua sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya. Beberapa ketua BAN-S/M Provinsi pun meyakini keanehan surat undangan tersebut. Ketua BAN-S/M Provinsi Riau, Zudi Santosa meyakini hal yang sama dengan ketidakbenaran surat tersebut. “Saya, begitu membaca kalimat dan redaksinya, saya sudah curiga... tidak benar/palsu”, ujarnya.

Ketua BAN-S/M Provinsi Sulawesi Tenggara, Anwar Hafiz mengingatkan juga, “Sepertinya ini sudah berulang dua tahun lalu dengan modus yang sama. Kita perlu waspada karena bisa terjadi di tingkat provinsi dengan modus yang sama.” Kejanggalan yang sama pernah terjadi di Provinsi Jawa Tengah, “Di Jawa Tengah sudah pernah mengalami, ada jadwal visitasi, padahal BAN-S/M Provinsi belum mengeluarkan jadwal,” ujar Iwan Junaedi, Ketua BAN-S/M Provinsi Jawa Tengah.

Ketua BAN-S/M, Toni Toharudin menegaskan kembali bahwa undangan seperti ini merupakan penipuan yang kerap dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Toni berharap agar BAN-S/M Provinsi seluruh Indonesia dan semua pihak bisa mengantisipasi hal ini dan meminta kepada sekolah/madrasah yang menjadi sasaran akreditasi tahun ini agar waspada. Pihak sekolah/madrasah diharapkan teliti jika menerima undangan bimtek seperti ini atau kegiatan apa pun yang dirasa janggal. [dinan]

Share this article on

WHISTLEBLOWING