Jakarta, bansm---Menjelang pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah tahun 2018, banyak  sekolah/madrasah sasaran merasa perlu mendapat bimbingan teknis pelaksanaan akreditasi. Kesempatan ini seringkali digunakan untuk melakukan penipuan kegiatan bimbingan teknis oleh pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan BAN-S/M dan BAP-S/M.

Salah satu SMA Negeri di provinsi Bangka Belitung mendapatkan surat undangan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta. Dalam undangan tersebut dicantumkan bahwa usulan peserta diminta untuk menghubungi Bapak Drs. Herdiansyah, M.Pd. dengan Kontak Person: 0813-9887-4575.

Ketua BAP-S/M Bangka Belitung, Wahyudi Imawan meyakini undangan tersebut merupakan penipuan. Terlihat kejanggalan yang mencolok yaitu yang menandatangani surat ini adalah anggota BAN-SM yang sudah tidak bertugas lagi untuk periode sekarang. Sementara pemateri kegiatan yang tercantum dalam lampiran surat tersebut adalah anggota BAN-S/M periode 2012-2017.

Oleh karenanya, Wahyudi menyampaikan bahwa  pihaknya meminta kepala sekolah/madrasah di Provinsi Bangka Belitung bila mendapat undangan seperti ini agar melakukan konfirmasi ke BAP-S/M atau UPA kab/kota. Pihak Sekolah/madrasah diharapkan teliti jika menerima undangan atau apa pun. Hingga kini, tidak ada sekolah dan madrasah di Bangka Belitung yang menjadi korban penipuan bimtek  karena langsung kami tangani, imbuhnya.

Hal serupa ditegaskan oleh ketua BAN-S/M, Toni Toharudin, bahwa undangan seperti ini merupakan penipuan yang kerap dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Karenanya, Toni berharap agar BAP-S/M seluruh Indonesia dan semua pihak bisa mengantisipasi hal ini dan meminta kepala sekolah/madrasah yang menjadi sasaran akreditasi tahun ini agar waspada. [dha]