Melatih Pelatih Asesor dengan Metode Student Centered Learning

 

Bekasi, bansm---BAN-S/M merupakan salah satu lembaga penjaminan mutu pendidikan secara eksternal. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang diembannya ini, BAN-S/M melaksanakan kegiatan Pelatihan untuk menyiapkan para pelatih asesor yang nantinya akan bertugas menjadi narasumber dalam pelatihan asesor di daerah masing-masing. Hal ini disampaikan Ketua BAN-S/M dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Pelatih Asesor (PPA) yang diselenggarakan di Hotel Aston Imperial Bekasi, Jawa Barat [4/4/2018].

Kegiatan PPA ini menjadi hal sangat penting seiring dengan semakin meningkatnya perhatian publik terhadap akreditasi. BAN-S/M dituntut untuk mampu berperan di garda terdepan sebagai ujung tombak pembangunan mutu satuan pendidikan. Akreditasi jaman Now, tegas Toni Toharudin, harus mulai bergerak ke arah penilaian terhadap substansi mutu yang sesungguhnya yaitu mengubah paradigma akreditasi dari sebelumnya compliance menuju performance. Komitmen yang dibangun ini diupayakan melalui penyempurnaan perangkat akreditasi dan penyiapan Sumber Daya Asesor.

Toni menegaskan bahwa BAN-S/M sedang mengawali langkah perubahan salah satunya dengan mengubah pendekatan pelaksanaan pelatihan dengan menitikberatkan pada aspek andragogi. Pelatihan yang akan berlangsung selama lima hari pada tanggal 4-8 April 2018) akan menyuguhkan suasana yang berbeda, dengan metode student centered learning (SCL) yaitu sebuah suasana pelatihan yang menempatkan peserta sebagai subyek yang akan berperan aktif dalam berbagai materi yang disajikan oleh para fasilitator. Harapan Toni, melalui pendekatan ini, akan menghasilkan pelatih asesor yang handal, yang nantinya diharapkan dapat mencetak para asesor yang profesional di daerah. Asesor yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pelaksanaan akreditasi saat ini, tegas Toni, juga telah didukung dengan alat Sistem Penilaian Akreditasi (Sispena). Sispena yang telah diperkenalkan sejak tahun 2017 ini merupakan terobosan BAN-S/M untuk menyederhanakan proses pelaksanaan akreditasi. Dengan Sispena, asesor akan didorong untuk melakukan asesmen yang secara langsung bersentuhan dengan mutu satuan pendidikan. Beban kerja asesor pada akhirnya tidak bertumpu pada pemenuhan administrasi, namun akan diarahkan pada upaya menggali berbagai aspek yang berkaitan dengan substansi mutu Sekolah/Madrasah.

PPA diikuti oleh sekitar 170 peserta dari 34 Provinsi yang diseleksi secara ketat oleh BAN-S/M. Mereka berasal dari unsur Anggota BAP-S/M dan Asesor yang berpengalaman minimal empat tahun dan akan mengikuti pelatihan selama 40 jam pelajaran yang terdiri atas 11 materi. Peserta pelatihan yang dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikat yang berlaku 3 tahun serta mempunyai kewenangan untuk menjadi pelatih asesor di tingkat provinsi.[ft/dha]

Share this article on

WHISTLEBLOWING