Idul Fitri 1444 H/2023 M: Mengokohkan Persaudaraan dan Persatuan Bangsa

 

Tangsel--Idul Fitri 1444 H merupakan momen yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hari raya ini menjadi waktu yang penuh kebahagiaan dan sukacita bagi para pemeluk agama Islam. Selain itu, Idul Fitri juga menjadi momen untuk bersilaturahim dengan keluarga, teman, dan kerabat. Tak ayal, BAN-S/M pun menyelenggarakan kegiatan halal bi halal dan silaturahim idul fitri 1444 H secara hybrid bersama para pengurus BAN-S/M Provinsi dan tamu undangan lainnya. Hadir secara luring para anggota BAN-S/M di Hotel Mercure, BSD, Kota Tangerang Selatan (28/4/2023). Hadir juga beberapa pejabat Kemendikbudristek antara lain Dr. Itje Chodidjah, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) dan Ifan Firmansyah, Kepala Subbagian Tata Usaha BSKAP Kemendikbudristek.

Mengawali kegiatan, melalui Zoom, para ketua BAN-S/M Provinsi secara giliran menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri 1444 H. Ucapan lebaran dan permohonan maaf serta ajakan saling memaafkan disampaikan secara beragam melalui gaya berlainan. beberapa menyampaikannya dengan iringan pantun.

Dr. Toni Toharudin, dalam kesempatan sambutannya, mengatasnamakan keluarga besar BAN-S/M menyampaikan permohonan maaf dan mengajak untuk saling memaafkan. Dr. Toni Toharudin, yang cukup “nyantri” ini, mengawali sambutannya dengan menyitir QS Al-Hujurat ayat 10 yang mengingatkan kita semua sebagai ummat Islam untuk selalu berlapang dada dalam kehidupan sehari-hari. Mengakhiri sambutan, berikut pantun yang dilontarkan: Jalan-jalan ke kota tuban//Singgah sejenak di kota pacitan; Selamat idul fitri 1444 Keluarga Besar BAN-SM//Tetap semangat meningkatkan mutu Pendidikan.

Kegiatan Halal Bi Halal dan Silaturahim Idul Fitri ini dilanjutkan dengan siraman ruhani oleh H. Fahmi Salim, Lc., M.A., Mubaligh dari Alfahmu Institute. Ceramah yang mengambil tema: Semangat Idul Fitri Mengokohkan Kekeluargaan dan Persaudaraan Abadi ini mengacu pada pesan dan nilai-nilai yang terkait dengan perayaan Idul Fitri dalam konteks kekeluargaan dan persaudaraan yang abadi. Penceramah membahas tentang pentingnya menjalin hubungan yang baik antara keluarga dan kerabat, serta bagaimana Idul Fitri dapat menjadi momen untuk mempererat ikatan tersebut. Selain itu, pembicara juga membahas tentang nilai-nilai persaudaraan dalam Islam dan bagaimana Idul Fitri dapat menjadi momen untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas antara sesama umat Muslim.

Fahmi Salim yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027, mengingatkan bahwa orang yang menebar kebaikan dan kemudian mengestafetkan kebaikan tersebut kepada generasi berikutnya tentu nya akan mengalami ujian dan tantangan. Karenanya, Al-Quran menggarisbawahi bahwa dalam berjuang itu, kita harus bersabar. Bersabar tidak sekadar untuk satu atau dua tahun, tetapi bahkan untuk satu atau dua generasi berikutnya, bahkan lebih. Sekiranya kita ingin memperbaiki kehidupan bangsa, harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Kita harus menanamkan nilai-nilai kebaikan agar bisa berkontribusi untuk kebaikan generasi bangsa kita ke depan.

Fahmi juga menegaskan, itu semua memerlukan kesabaran. Hal ini sudah dicontohkan oleh pendahulu-pendahulu kita seperti K.H. Ahmad Dahlan dan ulama-ulama kita lainnya. Mereka memilih melakukan perjuangan ummat melalui pendidikan. Pendidikan itu adalah ranah dan Garapan kita semua untuk bersama-sama ikut berbakti memperbaiki kehidupan bangsa dan negara kita di masa yang akan datang.

Selengkapnya, ceramah H. Fahmi Salim bisa disaksikan melalui Youtube: https://youtu.be/ENdIo6g_rXQ

 

Share this article on

WHISTLEBLOWING